Postingan

PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BEKASI

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitarv 210,49 km2, dengan batas wilayah bagian Utara terdapat Kabupaten Bekasi, wilayah bagian Selatan terdapat Kabupaten Bogor, wilayah bagian Barat terdapat Provinsi DKI Jakarta dan wilayah bagian Timur terdapat Kabupaten Bekasi. Kota Bekasi merupakan bagian dari Megapolitas Jabodetabek dab menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak, karena saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.  Pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi ditunjang oleh kegiatan perdagangan, hiburan, perhotelan dan restoran. seiring dengan munculnya beberapa mal dan sentra niaga, pertumbuhan kawasan perdagangan terus berkembang. Selain itu, keberadaan kawasan industri di Kota Bekasi juga menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonominya. Kota Bekasi mempunyai beberapa objek wisata, antara lain: Taman Buaya Indonesia Jaya Pantai Muara Beting d

CARA MEMELIHARA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

Bagi perusahaan besar yang menargetkan profit dalam jangka panjang, karyawan adalah asset. Karyawan merupakan asset perusahaan karena setiap harinya karyawan mengelola bisnis yang dijalankan hingga mencapai target yang sudah ditentukan. Menjadi seorang pemimpin bisnis atau perusahaan memang tidak mudah. Pemimpin harus bersikap netral dalam mengendalikan perusahaan termasuk dalam pembuat keputusan. Selain itu, sebagai pemimpin bisnis atau perusahaan juga harus mampu mengimbangi kemampuan karyawan dengan menyesuaikan permintaan konsumen. Dengan begitu, pemimpin juga harus mampu menjaga semangat kerja yang tinggi dan meningkatkan kinerja kepada seluruh karyawan agar hasil kerja selalu menghasilkan yang terbaik untuk kemajuan bisnis atau perusahaan. Adapun cara memelihara karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan, antara lain: §   Memberikan hak-hak kepada karyawan dengan baik §   Menerapkan penilaian kinerja yang efektif §   Memberikan jenjang karier yang jelas untuk karyawan

KOMPENSASI

      Di ujung atau muara proses MSDM adalah evaluasi. Setelah SDM menjalani prosesnya maka akan ketemu dengan penilaian hasil kerja yang telah dilakukan. Artinya suka tidak suka setiap pegawai akan dievaluasi sesuai dengan porsinya. Sesungguhnya evaluasi bukan merupakan hal yang menakutkan, karena ini merupakan keniscayaan dari sebuah proses MSDM. Tetapi seringkali evaluasi dihindari oleh pegawai, sebab tidak siap untuk menerima dampak dari evaluasi tersebut.        Evaluasi kepegawaian dengan kompensasi merupakan dua aspek yang berkaitan erat. Evaluasi pegawai adalah perbandingan pegawai-pegawai yang diklasifikasikan guna menentukan kompensasi yang pantas bagi pegawai-pegawai tersebut (Sulistiyani & Rosidah, 2018). Sedangkan kompensasi merupakan sebagai akibat yang ditimbulkan atas konsekuensi dari hasil penilaian tersebut (Sulistiyani & Rosidah, 2018). Untuk menjaga kelangsungan organisasi serta SDM yang ada di dalamnya perlu dilakukan evaluasi dan kompensasi.       Kom

TIPS DAN TRIK WAWANCARA KERJA

Maju tidaknya sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Semakin baik Sumber Daya Manusianya, maka semakin dapat bersaing dengan negara lain. Kementerian Pendidikan Nasional dalam Tempo (2015) memiliki strategi kebijakan sebagai berikut “Mewujudkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif Tahun 2025”. Upaya peningkatan kualitas ini, selain dilakukan melalui sistem  pembelajaran yang komprehensif, efektif dan transformatif, juga disertai dengan program pembinaan kemahasiswaan yang diarahkan memiliki pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) sehingga memberikan nilai tambah (added values) untuk meningkatkan daya saing bagi para lulusan.  Dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi dituntut agar selalu mengedepankan kualitas lulusannya atau dengan kata lain lulusan yang memiliki kompetensi tinggi. Dalam hal ini kompetensi lulusan (sarjana) tentu tidak hanya pada bidang keilmuannya saja, namun ada kompetensi-kompetensi penunja

PERSAINGAN TENAGA KERJA LOKAL DENGAN TENAGA KERJA ASING

Persaingan adalah salah satu yang semakin meluas dan dapat kita temui di berbagai bidang kehidupan dan di berbagai wilayah, hingga ke tingkat antar negara. Persaingan tidak hanya di bidang prestasi saja, namun juga pengembangan teknologi, pendidikan, transportasi, perdagangan dan sebagainya. Persaingan yang ketat membuat setiap negara harus mengembangkan potensi yang dimilikinya dan berupaya keras untuk bertahan di dunia Internasional. Dari persaingan yang ketat itulah maka timbulah pedagangan bebas dan perekonomian bebas. Tidak hanya perdagangan barang dan jasa antar negara saja yang bebas, namun juga dibidang sumber daya manusianya.  Persaingan sumber daya manusia adalah perkara yang tidak dapat disepelekan. Bebas keluar masuk bagi tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain membuat setiap individu mau tidak mau harus memacu semangat untuk memperbaiki diri. Keluar masuknya tenaga kerja dari negara lain juga terjadi di Indonesia. Tenaga kerja yang berasal dari luar negeri kita

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING KOPERASI

Seperti telah diketahui bersama bahwa organisasi koperasi sejak diberlakukannya UU No.25 Tahun 1992 telah memiliki kedudukan dan peran yang sama dengan bentuk usaha atau pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian koperasi harus mampu meningkatkan kapasitas usahanya, sehingga mampu memasuki pasar dan menghadapi pesaing-pesaing lainnya. Pada saat terjadi krisis ekonomi tahun 1998 koperasi dan UMKM mampu bertahan dipasar karena pesaing-pesaingnya dari pelaku ekonomi lainnya mengalami kehancuran karena terlilit hutang, sehingga tidak mampu bertahan di pasar. Untuk itu agar koperasi agar menghadapi persaingan yang terjadi di pasar, maka koperasi harus memfokuskan pada kerjasama pasar untuk mendapatkan harga yang kompetitif, menghindari terjadinya kelangkaan persediaan, dan jaminan kualitas produk yang lebih baik. Dalam konteks ekonomi pasar koperasi sebagai asosiasi perorangan harus dilihat sebagai organisasi atau metode menjalankan usaha untuk melakukan kerjasama pasar dan anggotanya

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA

A.     Pendahuluan Selama ini pembangunan koperasi di Indonesia telah menunjukkan hasil-hasil yang cukup menggembirakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada waktu terjadi krisis ekonomi terbukti bahwa usaha kecil dan koperasi mampu bertahan dan menjadi penopang kondisi perekonomian Indonesia yang terpuruk. Namun, sejak pelaksanaan otonomi daerah, maka pembangunan koperasi sepertinya mengalami stagnasi, karena pembinaan koperasi yang tadinya dilaksanakan oleh pemerintah pusat, sekarang diserahkan kepada daerah. B.      Kebijakan Pemerintah Sehubungan dengan semakin terbukanya ekonomi dunia maka peranan koperasi dan UMKM harus terus ditingkatkan. Untuk itu pembangunan koperasi diharapkan dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat tumbuh menjadi perusahaan yang sehat dan kuat. Adapun kebijakan pemerintah dalam pembangunan koperasi pada Pelita VI yang lalu namun sampai saat ini masih cukup relevan untuk dilaksanakan adalah: 1.       Pembangunan koperasi sebagai wadah keg